JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menjelaskan perbedaan prarekonstruksi yang digelar penyidik di Polda Metro Jaya dan di rumah Ferdi Sambo.
"Pra rekon tadi malam dilakukan penyidik Polda Metro Jaya dengan asumsi TKP, dihadiri para ahli, Inafis, puslabfor dan dokter forensik,"jelas Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
Baca Juga Terkuak! Keluarga Klaim Sudah Ada Calon Tersangka di Kasus Brigadir J di https://www.kompas.tv/article/312114/terkuak-keluarga-klaim-sudah-ada-calon-tersangka-di-kasus-brigadir-j
Sedangkan asumsi TKP semua penyidik diperoleh tadi malam hari ini kita cocokan dengan TKP menghadirkan seluruh bantuan teknis.
"Kemarin penyidik beserta dokter forensik Indonesia, ketemu pihak keluarga secara virtual. Pertemuan itu menghadirkan sejumlah ahli forensik, beberapa hal disampaikan ahli-ahli forensik ekshumasi Rabu di Jambi." Kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
Andi rian pun membeberkan sejumlah adegan diperagakan termasuk tembak menembak yang ada disebut polisi terjadi di rumah Irjen Ferdi Sambo.
"Adegan yang berkaitan dengan tembak menembak? kita cocokan yang diungkap saksi. Lokasinya di sini. Lokasinya di TKP."jelasnya.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/312116/full-polisi-ungkap-hasil-prarekonstruksi-penembakan-brigadir-j-adegan-tembak-menembak